Lihat sisi terangnya



“Lihatlah bagaimana Alloh membagi-bagikan nikmatnya”(Buya Hamka).
Menunggu itu memang “sesuatu”. Tapi, tidakkah kita ingat, betapa Alloh memberi kita banyak sekali anugerah ?  Alloh memberi kita keyakinan akan islam, orangtua dan keluarga yang menyayangi kita, nikmat ilmu, bisa sekolah bahkan kuliah sampai bisa berpikir matang, juga memberi nikmat pekerjaan, sehingga kita bisa mandiri dalam mencari nafkah sendiri.

“Saat seseorang memberi segelas air lemon, anda hanya perlu menambahkan sesendok gula kedalamnya” (Syaikh ‘Aid Al-Qarni).

Saat remaja, keluarga Imam Syafii sangat miskin, bahkan untuk membeli pena dan kertas saja tidak bisa. Terpaksa Imam Syafii menghafalkan semua pelajaran yang diajarkan oleh gurunya. Berawal dari kebiasaan menghafalnya, Alloh menganugerahkan kepadanya otak yang cerdas dan kemampuan hapalan yang luar biasa.

Banyak hal di dunia ini yang kita tidak punya kemampuan untuk mengubahnya alias di luar kuasa kita. Yang bisa kita lakukan adalah melihat sisi terang semua peristiwa.

Alloh sebenarnya sedang memberi kita waktu. Kita dipersilahkan memperbaiki diri, menata hati, dan memantaskan diri.

@teladanrasul. 2014. Halaqah Cinta. Jakarta : QultumMedia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seruan Kerinduan

Kejujuran itu seperti Es Krim

Almamater ~ Taufiq Ismail