Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 10, 2017

Sebuah Permohonan

Aku tau ini berat Aku harus pergi disaat semuanya serba nyaman untuk dijalani Saat hatiku sudah terlanjur jatuh mencintai apa yang aku kerjakan saat ini Tapi hidup adalah pilihan Pilihan untuk bertahan dan stuck atau melangkah dan berkembang Mumpung masih muda carilah pengalaman sebanyak-banyaknya. Carilah jaringan sebanyak-banyanya Carilah saudara sebanyak-banyaknya Perkuat dan perluaslah silaturahmi Insyallah Rizki-pun akan mengikuti atas izin Allah. Ketika panggilan hati sudah meraung Ikutilah kehendak hatimu Jangan kau ciderai dia Karena ketika kau mengikuti apa yang hatimu inginkan,  insyallah disitu kebahagiaan akan ikut menyertai. Mungkin ini adalah ujian dari Allah seberapa besar kamu mencintai dunia? Semua adalah pilihan Pilihanku adalah hijrah Maka temanilah langkah hijrahku Ku mohon

Berhati-hatilah

Berhati-hatilah Tahanlah ucapanmu Jika ucapan itu hanya akan menyakiti orang lain maka simpanlah saja Tuangkan pada kertas usang, lalu buanglah. Menahan diri dari menceritakan apapun kepada orang lain Karena tak semua orang bisa kita percaya Yang namanya teman atau sahabat juga manusia biasa, terkadang khilaf Maka berhati-hatilah saat bercerita Tahanlah untuk mengekspose kehidupanmu di sosial media Karena tak semua temanmu menyukainya Banyak yang penasaran dan "kepo" tentang hidup yang saat ini kita jalani bisa jadi itu salah satu bentuk perhatian mereka. Tapi alangkah lebih baiknya berhati-hatilah, karena tidak semua orang mampu memegang amanah mulut dengan baik. Kita tidak pernah tau hati dibalik senyum, sinis ataupun sikap biasa aja itu apakah sebuah ketulusan atau sebuah pengkhianatan. Maka berhati-hatilah. 😃

Bulan Desember

Desember sudah berjalan, apa yang kamu tunggu? Bukankah hujan tak akan reda? Atau sengaja menunggu hingga musim kemarau tiba kembali. Apa yang pernah kamu ucap Bercandakan, seriuskah Jelaskan secara terang Supaya tak ada yang berharap pun tak ada yg memberi harap Janji, lagi-lagi kudengar janji terucap dari mulut yang berbeda Kuharap berbeda pula pertanggungjawabannya Ayolah Mulai melangkah bersama Kita susun tangga-tangga kehidupan yang lebih berarti Aku hanya butuh diyakinkan Karena tak mudah bagiku untuk menitipkan hati pada orang yang tak yakin dengan ketulusanku Tak mudah menitipkan fikiranku pada orang yang ragu terhadap kemampuanku Sudah, lelah, istirahatlah. 😃