Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 23, 2014

ENTAH !!??

Tulisan ini tiba-tiba terhenti terpaku, terpatri, seakan tiada imajinasi menyelimuti aku membutuhkan stimulus luka itu luka yang dulu pernah kau torehkan dengan goresan-goresan lembut luka yang kau cipta tengah mencipta sebuah karya dengan sendirinya aku diam terpaku pada satu layar aku ingin mengungkap namun seakan rasaku terbelenggu aku tak mampu mengucap aku tak mampu mengoreskan tinta ini kembali bayangan itu yang terus menyelimuti apa yang kau pinta kepada sang Ilahi terhadapku kenapa selalu ingatan membawaku kembali membuka tabir indah pancaran mata yang dulu pernah kutemui saat ku mengingat Rabb Tuhan semesta alam, saat itu hatiku mulai terpaut bahkan mulai bersemayam dengan nyaman disana disudut ruang yang tenang bukan tanpa alasan, tapi kesabaran dan keikhlasan yang menjadikanku bertahan saat ku mengingat bayangan itu pun aku selalu berkaca diri, sudah pantaskah aku ??? kembali lagi, ragu, bimbang juga resah terus menyelimutiku dengan penuh...

Muhammad Natsir, Dunia Islam dan Politik Indonesia

M Natsir dan Dunia Islam   Dalam percaturan dunia Islam, khususnya di negara-negara Arab, pak Natsir sangat dikenal, dihormati dan disegani, beliau ikut serta dan terlibat pada beberapa organisasi Islam tingkat internasional, tahun 1967 diamanahkan menjabat Wakil Presiden World Muslim Congress (Muktamar Alam Islami), Karachi, Pakistan, tahun 1969 menjadi anggota World Muslim League, Mekah, Saudi Arabia, tahun 1972 menjadi anggota Majlis A’la al-Alam lil Masajid, Mekah, Saudi Arabia, tahun 1980 menerima “Faisal Award” atas pengabdiannya kepada Islam dari King Faisal, Saudi Arabia, tahun 1985 menjadi anggota Dewan Pendiri The International Islamic Charitable Foundation, Kuwait, pada tahun 1986 menjadi anggota Dewan Pendiri The Oxford Centre for Islamic Studies, London, Inggris dan angota Majelis Umana’ International Islamic Univesity, Islamabad, Pakistan. Ketika Subandrio naik haji dan ingin bertemu dengan Raja Faisal, Raja F...

Sahabat Hingga Akhir Hayat (Natsir~Hamka)

“Di waktu itu saya bertemu seorang pemuda sebaya saya, tetapi lebih tampan dari saya. Wajahnya tenang, simpatik, selalu senyum dan berkaca-mata. Tingginya sedang, sikapnya lemah-lembut. Apabila kita bicara dengan dia, butir-butir pembicaraan kita beliau perhatikan dengan seksama, kemudian bila beliau tidak setuju atau berlain pendapat, beliau nyatakan komentarnya, nampaknya sambil lalu, tetapi dengan tidak kita sadari, komentarnya itu telah menyebabkan kita harus meninjau pendapat kita tadi dengan seksama.” [6] Hubungan Nasir dan Buya Hamka makin padu karena kesamaan paham mereka tentang agama. Yaitu paham ‘Kaum Muda’ atau paham yang menggerakan reformasi agama, untuk kembali pada Quran dan Sunnah. Zaman terus berputar, sejarah datang mewarnai perjalanan bangsa ini. Selepas kemerdekaan, Natsir dan Buya Hamka sama-sama bergerak mengisi tinta sejarah. Buya Hamka banyak bergerak di medan dakwah, Natsir menceburkan diri dalam lautan politik. Namun pena tajam keduanya memba...

Catatan Hati by ~ kopralogic ~

~ mencatatkan dengan kata, saat hati bersuara ~ sumber : http://serbasejarah.wordpress.com/kopralogic/ ~ Bila akal telah terasah pemahaman, bila jiwa telah terpatri keyakinan maka lahir motivasi yang menjadi energi luar biasa untuk berbuat, bertindak, berjuang dengan kerelaan diri sampai mati demi misi yang mengendali diri. ~ kopralogic “Jika kau tidak mengetahui sejarah, maka kau tidak mengetahui apapun. Kau bagaikan daun yang tidak sadar sebagai bagian dari sebuah pohon.” “If you don’t know history, then you don’t know anything. You are a leaf that doesn’t know it is part of a tree. ” ― Michael Crichton Manusia hidup cuma sekali tapi sejarah mengenang selamanya. ~ kopralogic ~ Peristiwa besar hanya lahir dari pemikiran-pemikiran besar. Pemikiran besar hanya lahir dari jiwa-jiwa besar ….. lalu kemudian sejarah mencatatnya.  Maka bergaulah dengan pemikiran-pemikiran besar, bersahabatlah dengan jiwa-jiwa besar… suatu saat Insya Allah akan jadi orang besar....