Mbah Kung Mbah Uti Semangaku
Fokus dengan target yang pernah kamu tuliskan di dinding kamar kostan zaman kuliah dulu. Ada banyak target yang hendak dicapai. Ada yang sudah tercapai dan berjalan namun masih ada yang perlu diperjuangkan. Teringat pesan mbah utiku tersayang “nduk segala sesuatu yang berarti itu ndak bisa didapat hanya dengan pasrah, tapi perlu untuk diperjuangkan. Kudu kuat menghadapi tantangan di depan”. Zaman mbah kung masih hidup aku pernah menghadapi hal yang sama. Tapi mbah kung meyakinkanku bahwa gak ada yang gak mungkin, kalau kita yakin Allah pasti kasih jalan. Dan benar adanya hanya bermodalkan niat, nekad dan yakin Alhamdulillah aku lolos SNMPTN kala itu. Orang pertama yang aku peluk adalah mbah kungku. Orang yang berhasil meyakinkanku dan menanamkan sebuah keyakinan dalam hatiku bahwa aku mampu melakukan itu. Orang kedua yang aku peluk adalah ibuku. Sifat melankolis beliau mampu meluluhlantahkan hatiku sehingga menjadi semangat positif yang berujung pada sikap optimis. ...