Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 15, 2017

Seruan Kerinduan

Makna sebuah nama yang hingga kini masih terpatri dalam hati yang terdalam. Melekat, mengikat dan melilitkan ingatan tentang seseorang. Nida Asywaq, nama pena yang selalu aku sematkan bersama tulisan yang aku cipta. Awalnya aku lebih percaya diri ketika menyertakan namaku yang sesungguhnya. Namun lama kelamaan aku merasa kalau sebuah karya terkadang perlu untuk dilindungi karena beberapa alasan. Nida Asywaq berasal dari bahasa arab, nida yang berarti seruan sedangkan asywaq bermakna kerinduan. Seruan kerinduan seorang sahabat yang hingga kini masih tersiksa batinnya dalam sebuah lorong kepedihan. Sahabat sejati yang sedari 19 tahun lebih membersamai hingga akhirnya maut yang memisahkan. Nida merupakan gabungan nama depan dari kami. Ya...,, aku dan dirinya yang kini tengah terpisahkan oleh dimensi ruang dan waktu. 19 tahun bersama membuat kita merasa bukan lagi seperti sahabat namun juga sudah seperti saudara kandung, tempat berbagi suka dan duka juga saling melindungi, pedul...

Tunas Bangsa

Aku ingin menyelami sejarah Menghirup dalam – dalam kisah yang sudah terlewatkan Mengangkatnya kembali dalam lautan tinta, agar sejarah itu tetap harum beraroma Dan tak menguap begitu saja Sejarah perjuangan takkan semudah itu lenyap termakan budaya asing Tunas – tunas bangsa kini tengah bermekaran Kembali menjunjung tinggi nilai – nilai kebangsaan disaat petinggi negeri ini tengah berebut kursi mewah diatas sana Wahai kawan tunas bangsa Pekalah dan siapkanlah Perjuangan kedepan harus difikirkan dengan matang Saat ini mereka tengah tersibukkan oleh perebutan kekuasaan hampa dan fana Kini saat yang tepat kita duduk bersama Menyusun strategi Kita kuasai dengan fikiran bukan lagi dengan kekerasan #Pengendalian fikiran Sragen, 7 Oktober 2014 Nida Aasywaq