Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 13, 2014

Ayah :)

Ayah adalah laki-laki terhebat yang pernah aku temui selalu nampak tegar dihadapanku, sekalipun masalah silih berganti menyapa hari-harinya Ayah, hingga kini aku belum menemukan laki-laki yang melebihi ayah itu kenapa aku masih mengunci hatiku rapat-rapat Ayah, banyak sekali ujian datang menyapa tapi tak pernah aku melihat air matamu menetes Ayah, kenapa aku tak bisa sepertimu ? tegar dihadapan semua orang meski hatimu mungkin cukup lelah Ayah, kasihmu kepadaku sungguh tak bisa aku bayangkan kapan aku bisa membalas semua itu Bekerja keras tak kenal lelah, membanting tulang hingga terkadang lupa merawat diri Ayah, ingin sekali aku meringankan bebanmu, namun aku tak kuasa... aku tak sekuat engkau Ayah, ingin aku berada didekatmu dan mendengarkan keluh kesahmu, namun aku hanyalah seorang anak yang mempunyai banyak keterbatasan... Aku adalah seorang yang sangat perasa, sangat sensitif tapi aku tak punya cukup banyak kepekaan Ayah, maafkan aku, hingga kini aku belum bisa men...

Untuk si O's

Boleh jadi kita telah kehilangan sesuatu, jauh2 hari sebelum sesuatu itu benar2 pergi, menghilang dari kehidupan kita. Dan boleh jadi, kitalah yang menyebabkan hilangnya sesuatu itu, karena tidak peduli, tidak merasa penting. *Tere Liye Terimakasih untuk kalian para darah O, kalian yang selalu mendinginkan aku. Kalian yang terus mencoba dan tak henti untuk tetap memperhatikan aku, meski aku selalu bersikap cuek. Untuk kakakku tercinta terimakasih selalu ada disaat aku terpuruk, selalu menegakkan aku disaat aku mulai rapuh. Terimakasih untuk semua nasehat-nasehatnya. Aku belajar banyak dari sosok dirimu, yang selalu apa adanya, selalu enjoy menjalani hidup. Bukan teori yang kamu ajarkan untuk aku, tapi tindakan, sikap, cara menyikapi masalah, bagaimana menempatkan diri, ya semua aplikasi yang patut untuk dicontoh dan diteladani. O yang kedua, sosok yang selalu sok kuat tapi sebenarnya juga butuh sandaran untuk menguatkan dirinya. O yang ini luar biasa kepekaannya,...

inspirasi 21:12

Lama tak mengores tinta, membuat jari jemari menjadi kaku merindu dalam dekapan bisunya kata entah, serasa ada banyak gumpalan yang menjadi beku butuh sulutan kehangatan tuk cairkan bekunya rasa masih ada harapan untuk kembali bersua memeluk dan mendekap sejuta asa cita yang melekat dalam jiwa meyakini apa yang akan terjadi adalah yang terbaik tantangan itu ada untuk dihadapi bukan tuk dihindari, diabaikan ataupun diacuhkan terkadang tuntutan adalah jalan terbaik agar tetap berusaha mencapainya boleh jadi kita akan menangis ketika banyak tekanan datang menghadang namun lihatlah simpul senyum itu akan hadir saat kamu bisa melaluinya dengan baik karena kamu punya potensi itu kenapa amanah selalu menghampirimu tiada henti Allah percaya kepadamu :) dimanapun, terus dan selalu menjadilah seperti lebah dimanapun selalu menebar kebermanfaatan dan jangan seperti gulma, yang kehadirannya tidak diharapkan jangan menjadi hama, yang keberadaanya hanya merusak dan jangan seperti patoge...