Menjaga Hati

yang diharapkan siapa, yang datang siapa
ya begitulah jika kita berharap kepada manusia

yang dinanti siapa, tiba-tiba yang nongol berbeda
tak seperti yang diharapkan

terkadang kita mungkin lupa prinsip pertemanan dan sebuah kenyamanan
berteman tanpa sebuah kenyamanan itu serasa jiwa yang gersang

disini sebuah hati sebenarnya sudah menjatuhkan pada pilihan yang diyakini
namun sebuah hati yang suci tak akan sesumbar sebelum Rabb nya menjatuhkan takdir untuknya

untuk menjaga hati, diam adalah labuhan yang sangat menyejukkan
lebih baik memendam dalam-dalam hingga Allah telah menjatuhkan pilihan diwaktu yang tepat dan dengan orang yang tepat pula

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seruan Kerinduan

Kejujuran itu seperti Es Krim

Almamater ~ Taufiq Ismail