dipertigaan jalan


Serasa sedang berdiri dipertigaan jalan hidup
Tak tau harus reting ke kanan ataukah ke kiri
Kanan ataupun kiri sama saja memberikan kebermanfaatan
Hanya saja hatiku berat sebelah
Satu sisi, jiwaku masih disana
Karna semakin aku menjauh,
Semakin aku merindukan masa-masa itu
Tapi aku bukanlah siapa-siapa disana
Dan aku tak punya hak apa-apa untuk tetap bertahan disana
Sisi yang lain,
semua orang ingin keberadaanya diakui
namun aku merasa tak ada pengakuan aku ada diantara mereka
aku hanya dianggap sebutir debu yang tak banyak memberi perubahan
aku hanyalah orang yang tak faham akan apa yang sering mereka perdebatkan
entah... entah karena ketidaktahuanku ataupun karna memang aku tak berati dimata mereka
aku sudah berulang kali mencoba terjun dalam dunia mereka
mencoba untuk memahami dan mempelajari mereka
namun aku hanyalah manusia biasa yang kemampuanya hanyalah terbatas
hingga akhirnya kini ku dirundung kegalauan untuk menentukan pilihan
jalan mana yang akan ku ambil
belok ke kanan
belok ke kiri
ataukah masih tetap bertahan disatu tempat
tempat semula
yang menandakan aku stag ditempat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seruan Kerinduan

Kejujuran itu seperti Es Krim

Almamater ~ Taufiq Ismail