Bu Ibu Para Tetangga

Hai para tetangga?
Apa sih sebenernya yang kalian mau?
Apa sih salah aku sama kalian?

Suka heran lho
Begini salah begitu juga salah
Semua-muanya dikomentari

Mereka suka bilang hidup kok gak asik, temennya punya ini itu kok gak kepengen
Temennya pada hutang bank kok sok-sokan gak ikutan

Hello bu ibu para tetanggaku yang aku sayangi dan aku cintai
Terimakasih lho sudah perhatian sama aku
Terimakasih sudah peduli

Hidup itu pilihan bu ibu
Saya memang tidak suka "berhutang"
Lebih baik saya menahan keinginan saya dari pada harus berhutang

Saya lebih suka menabung kalau udah terkumpul baru beli apa sekiranya yang penting dan prioritas untuk saya

Bukannya pelit untuk diri sendiri
Cuma lebih memanage aja biar pengeluaran sebanding dengan pemasukan

Saya lebih suka membeli sesuatu sesuai kemampuan saya dan saya tidak suka memaksakan diri untuk harus punya ini itu seperti teman-teman yang lain

Itu salah satu prinsip hidup saya
Jadi tolong hargai prinsip hidup orang lain toh saya juga gak merugikan para bu ibu kan?
So keep enjoy

Begitupun juga masih ada yang suka nyinyir
"Situ enak ya gak punya utang, tau2 beli2 barang"
Iya bu ibu memang hidup tenang itu tanpa hutang. Karena kalau udah berhutang gak bisa tidur nyenyak.
Itu kenapa saya berprinsip seperti diatas.

Jadi intinya semua itu wang sinawang bu ibu...
Gak semua yang kita lihat mudah, enak itu bisa didapat dengan enteng.
Semua itu ada proses, tahapannya
Hargailah orang yang berproses
Mereka juga berjuang dan berkorban untuk tegak den konsisten dengan prinsipnya

Happy weekend para sodara-sodarai. 😘😘😘

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seruan Kerinduan

Kejujuran itu seperti Es Krim

Almamater ~ Taufiq Ismail