Mimpi-Harapan
mimpi dan harapan
yang selalu kita torehkan dalam goresan-goresan tinta
yang tertempel erat dalam dinding-dinding tembok kamar
yang selalu terbaca saat mata ingin terlelap
mimpi, harapan dan angan
yang lekat erat dalam fikiran
yang merasuk dalam jiwa-jiwa sang pemimpi
yang selalu hidup dalam sanu bari
targetan yang selalu kita ucap
keinginginan yang ada dalam angan
kemauan yang berasal dari palung hati
keyakinan yang ada dalam alam bawah sadar kita
semua mimpi, harapan dan cita-cita itu...
menggantung
melayang
terapung
mengharapkan kita segera mengejarnya
meski langkah kaki mulai terseok-seok
mengharapkan kita untuk berlari lebih kencang
meski lelah, letih, capek yang terasa dan mengiringi langkah kita
perjuangan ini mungkin akan sulit
mungkin akan ada pengorbanan
mungkin juga akan ada yang terkorban
dan bersiaplah untuk semua konsekuensi yang ada
puncak kejayaan itu membutuhkan energi yang lebih untuk mendaki hingga puncak tertinggi
begitu juga dengan mimpi
membutuhkan keyakinan, kemauan keras, kemampuan yang telah dianugerahkan dan dititipkan ke kita
ketika kita tidak mau memanfaatkan potensi yang ada pada diri
maka sungguh betapa tidak ada rasa syukur pada diri kita
saat kita merasakan beban beratnya hidup ini
ingatlah pengorbanan orang tua kita
nyawa ibumu hampir terkorbankan untuk melahirkanmu
ksih sayangnya sungguh luar biasa
tanpa mengeluh akan rasa lelah letihnya mengasuh kita
betapa sering ibu kita menangis karena tingkah kita, sikap kita
betapa sering kita telah menyakiti beliau
ibu aku mencintaimu karena Allah :)
ingatlah...
ayah kita masih tetap tegar dan tersenyum
meskipun kita tau beliau dalam kondisi sulit,
dalam kondisi lelah....
berapa banyak tetesan keringat yang telah beliau keluarkan
namun tak ada satu keluhanpun yang terdengar dari mulutnya
sahabat kita bisa menjadi sandaran dan tempat untuk berkeluh kesah
meski sebenarnya mereka juga butuh sandaran sendiri
adik kita bisa belajar setiap hari tanpa henti,
tanpa mengurangi jatah waktu bermainnya
kita pun juga harus bisa melakukan sesuatu yang lebih dari mereka
kita mampu untuk tegar, yakin, mampu untuk melakukan apa yang menjadi cita2 kita
yang selalu kita torehkan dalam goresan-goresan tinta
yang tertempel erat dalam dinding-dinding tembok kamar
yang selalu terbaca saat mata ingin terlelap
mimpi, harapan dan angan
yang lekat erat dalam fikiran
yang merasuk dalam jiwa-jiwa sang pemimpi
yang selalu hidup dalam sanu bari
targetan yang selalu kita ucap
keinginginan yang ada dalam angan
kemauan yang berasal dari palung hati
keyakinan yang ada dalam alam bawah sadar kita
semua mimpi, harapan dan cita-cita itu...
menggantung
melayang
terapung
mengharapkan kita segera mengejarnya
meski langkah kaki mulai terseok-seok
mengharapkan kita untuk berlari lebih kencang
meski lelah, letih, capek yang terasa dan mengiringi langkah kita
perjuangan ini mungkin akan sulit
mungkin akan ada pengorbanan
mungkin juga akan ada yang terkorban
dan bersiaplah untuk semua konsekuensi yang ada
puncak kejayaan itu membutuhkan energi yang lebih untuk mendaki hingga puncak tertinggi
begitu juga dengan mimpi
membutuhkan keyakinan, kemauan keras, kemampuan yang telah dianugerahkan dan dititipkan ke kita
ketika kita tidak mau memanfaatkan potensi yang ada pada diri
maka sungguh betapa tidak ada rasa syukur pada diri kita
saat kita merasakan beban beratnya hidup ini
ingatlah pengorbanan orang tua kita
nyawa ibumu hampir terkorbankan untuk melahirkanmu
ksih sayangnya sungguh luar biasa
tanpa mengeluh akan rasa lelah letihnya mengasuh kita
betapa sering ibu kita menangis karena tingkah kita, sikap kita
betapa sering kita telah menyakiti beliau
ibu aku mencintaimu karena Allah :)
ingatlah...
ayah kita masih tetap tegar dan tersenyum
meskipun kita tau beliau dalam kondisi sulit,
dalam kondisi lelah....
berapa banyak tetesan keringat yang telah beliau keluarkan
namun tak ada satu keluhanpun yang terdengar dari mulutnya
sahabat kita bisa menjadi sandaran dan tempat untuk berkeluh kesah
meski sebenarnya mereka juga butuh sandaran sendiri
adik kita bisa belajar setiap hari tanpa henti,
tanpa mengurangi jatah waktu bermainnya
kita pun juga harus bisa melakukan sesuatu yang lebih dari mereka
kita mampu untuk tegar, yakin, mampu untuk melakukan apa yang menjadi cita2 kita
Komentar
Posting Komentar