Motivasi harian 2
Agar tau pentingnya waktu setahun, tanyakan pada murid yang gagal naik kelas
waktu sebulan, tanyakan pada ibu yang melahilkan bayi prematur
waktu seminggu, tanyakan pada editor majalah mingguan
waktu sejam tanyakan pada kekasih yang menunggu tuk bertemu
waktu semenit tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat
waktu sedetik tanaykan pada orang yang beru saja terhindar dari kecelakaan
waktu semilidetik tanyakan pada peraih medali perak olimpiade
HARGAILAH SETIAP WAKTU KITA :)
tabahkanlah hati, sucikan diri
hilangkan rasa dengki dan dendam terhadap orang lain
timbulkan rasa sabar yang peka sesama manusia karena sifat sabar sangat dimuliakan oleh Allah
dan jangan ragu bertindak jika itu memang kebaikan
terselip khilaf dalam canda
tergores luka dalam tawa
terbelit pilu dalam tingkah
tersinggung rasa dalam bicara
mari kita saling memaafkan
semoga kita dalam satu jembatan
satu do'a & satu tujuan menuju ridha Allah
kita bisa mendapatkan apapun yang kita inginkan,
asal kita mampu untuk membayarnya
kita bisa jadi apa saja yang kita mau asal kita mau membelinya dengan harga yang sebanding
kerja keras dan pantang menyerah hanyalah sebagian harta yang harus kita bayar
ketika kita sudah menyanggupi untuk memilih maka harus siap untuk mempertahankan pilihan
ketika ada yang tidak kita suka disitulah kita bisa belajar bertahan dalam pilihan itu
hidup memang pilihan dan mempertahankan pilihanlah proses belajarnya
kapan kita memperbaiki diri kalau tidak mulai dari sekarang
pantaskah kita menunda waktu, padahal kita tidak tahu kapan kehidupan kita di dunia ini akan berakhir
ingatlah bahwa Allah tidak menjadikan kehidupan di dunia abadi,
jika semangat dalam kebaikan membuat lelah, renungkanlah kegigihan Thalhah Bin Abdullah yang mempertahankan Rasulullah dari musuh saat perang uhud sampai putus jari2 beliau
jika lelah menyapa, pejamkan mata & bayangkan Asma binti Abu Bakar yang sedang memanjat tebing saat jihad
jika ujian hidup membuatmu menangis, pelajarilah ketabahan Asiyah istri Fir'aun
jika celaan terus menghampiri, hadirkanlah kesabaran Maryam
jika putus asa membuat menyerah bayangkan Hajar yang berlari dari bukit shafa & marwah
dan jika jiwa pengorbanan sudah tak bersisa, hadirkan kerelaan Ali Bin Abi Thalib yang menggantikan Rasulullah di tempat tidurnya saat kepungan musuh
kesulitan dan kegagalan adalah bagian dari dinamika kehidupan kita
saat mengapai kegagalan, tidak usah frustasi apalagi putus asa
justru itulah kesempatan kita untuk mematangkan langkah mental & belajar menjadi lebih dewasa
setiap kegagalan pasti membawa hikmah yang setimpal
karena sesungguhnya, kesuksesan sejati adalah kristalisasi dari berbagai macam kesulitan & kegagalan yang mampu kita atasi
jadi benar sekali
kegagalan = ibu kandung dari kesuksesan
sesungguhnya Allah mencintai segala sesuatu yang tinggi dan mulia
membenci yang rendah & hina (HR.Thabrani)
oleh karena itu milikilah cita2 yang tinggi dan mulia, kejarlah dengan cara2 yang mulia demi menjadi seorang mukmin yang kuat, tangguh & mulia dihadapan Allah
dalam jam zaman itu hanya ada 1 kata "sekarang"
dalam kamus kebahagiaan hanya ada 1 kata "keridhoan"
ridholah dengan apa yang Allah berikan meski seringkali berbeda dengan harapan, kerena Dia paling tau yang terbaik untuk kita.
(Anonim)
waktu sebulan, tanyakan pada ibu yang melahilkan bayi prematur
waktu seminggu, tanyakan pada editor majalah mingguan
waktu sejam tanyakan pada kekasih yang menunggu tuk bertemu
waktu semenit tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat
waktu sedetik tanaykan pada orang yang beru saja terhindar dari kecelakaan
waktu semilidetik tanyakan pada peraih medali perak olimpiade
HARGAILAH SETIAP WAKTU KITA :)
tabahkanlah hati, sucikan diri
hilangkan rasa dengki dan dendam terhadap orang lain
timbulkan rasa sabar yang peka sesama manusia karena sifat sabar sangat dimuliakan oleh Allah
dan jangan ragu bertindak jika itu memang kebaikan
terselip khilaf dalam canda
tergores luka dalam tawa
terbelit pilu dalam tingkah
tersinggung rasa dalam bicara
mari kita saling memaafkan
semoga kita dalam satu jembatan
satu do'a & satu tujuan menuju ridha Allah
kita bisa mendapatkan apapun yang kita inginkan,
asal kita mampu untuk membayarnya
kita bisa jadi apa saja yang kita mau asal kita mau membelinya dengan harga yang sebanding
kerja keras dan pantang menyerah hanyalah sebagian harta yang harus kita bayar
ketika kita sudah menyanggupi untuk memilih maka harus siap untuk mempertahankan pilihan
ketika ada yang tidak kita suka disitulah kita bisa belajar bertahan dalam pilihan itu
hidup memang pilihan dan mempertahankan pilihanlah proses belajarnya
kapan kita memperbaiki diri kalau tidak mulai dari sekarang
pantaskah kita menunda waktu, padahal kita tidak tahu kapan kehidupan kita di dunia ini akan berakhir
ingatlah bahwa Allah tidak menjadikan kehidupan di dunia abadi,
jika semangat dalam kebaikan membuat lelah, renungkanlah kegigihan Thalhah Bin Abdullah yang mempertahankan Rasulullah dari musuh saat perang uhud sampai putus jari2 beliau
jika lelah menyapa, pejamkan mata & bayangkan Asma binti Abu Bakar yang sedang memanjat tebing saat jihad
jika ujian hidup membuatmu menangis, pelajarilah ketabahan Asiyah istri Fir'aun
jika celaan terus menghampiri, hadirkanlah kesabaran Maryam
jika putus asa membuat menyerah bayangkan Hajar yang berlari dari bukit shafa & marwah
dan jika jiwa pengorbanan sudah tak bersisa, hadirkan kerelaan Ali Bin Abi Thalib yang menggantikan Rasulullah di tempat tidurnya saat kepungan musuh
kesulitan dan kegagalan adalah bagian dari dinamika kehidupan kita
saat mengapai kegagalan, tidak usah frustasi apalagi putus asa
justru itulah kesempatan kita untuk mematangkan langkah mental & belajar menjadi lebih dewasa
setiap kegagalan pasti membawa hikmah yang setimpal
karena sesungguhnya, kesuksesan sejati adalah kristalisasi dari berbagai macam kesulitan & kegagalan yang mampu kita atasi
jadi benar sekali
kegagalan = ibu kandung dari kesuksesan
sesungguhnya Allah mencintai segala sesuatu yang tinggi dan mulia
membenci yang rendah & hina (HR.Thabrani)
oleh karena itu milikilah cita2 yang tinggi dan mulia, kejarlah dengan cara2 yang mulia demi menjadi seorang mukmin yang kuat, tangguh & mulia dihadapan Allah
dalam jam zaman itu hanya ada 1 kata "sekarang"
dalam kamus kebahagiaan hanya ada 1 kata "keridhoan"
ridholah dengan apa yang Allah berikan meski seringkali berbeda dengan harapan, kerena Dia paling tau yang terbaik untuk kita.
(Anonim)
Komentar
Posting Komentar