NEGERIKU MENANGIS

               Malu pada langit yang tiada hentinya mencaci , menertawai  , malu pada bumi yang tiada hentinya bergoyang seakaan mempermainkan . Tiada kata malu untuk negeri ini , telinga negeriku tak dapat mendengar tangis , rintihan rakyat, mata negeriku tak mau lagi melihat  mata anak -anak yang mengeluarkan air mata darah , hati negeriku tak lagi terenyuh ketika kami melihat negriku menangis.
              Seakan tiada lagi kesejahteraan , keadilan , yang melindungi kami dari ganasnya roda kehidupan , yang semakin terasa melindas tubuh kami . Seakan tiada lagi pelindung di hari nanti ketika tubuh kami layu dan menjadi mati.
               Negeriku menangis , kami menangis dan kami menangis ……..!!!melihat martabat negeriku di injak negeriku sendiri , di hempaskan ke dalam jurang kehancuran yang selama ini menghantui kami , menjerat kami dan mencabik-cabik suara kami.
                 Saat ini negeriku lemah tak berdaya , negeriku singa yang dulu pemangsa dan kini kehilangan keberaniannya , sehingga keledai – keledai dari negeri tetangga merebut tanah kelahirannya . Di manakah negeriku kini berada ?? satu demi satu hilang dari pandangan dunia. Bukan duduk berdiam  bersendawa yang kami inginkan , kobarkan  kembali keberanianmu yang dulu hilang.

Suara anak negerimu
http://listiyanieri.wordpress.com/negeriku-menangis/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seruan Kerinduan

Kejujuran itu seperti Es Krim

Almamater ~ Taufiq Ismail